Rabu, 28 September 2016

YUSIMOX

YUSIMOX

Yusimox adalah antibiotik golongan penicillin yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak. Berikut ini adalah informasi lengkap yusimox yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.
 
Pabrik       :   Ifars
 
Golongan  :   Harus dengan resep dokter
 
Kemasan  
Yusimox dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
  • dos 10 x 10 kaplet 500 mg
  • botol 60 ml syrup

Kandungan   :   

Setiap kemasan yusimox  mengandung zat aktif sebagai berikut :
  • Amoxicillin 500 mg/ kaplet.
  • Amoxicillin 125 mg/ 5 ml syrup kering. 
 Sekilas Tentang Zat Aktif ( Nama Generik )

Amoksisilin (amoxicillin) adalah antibiotik golongan beta laktam yang termasuk keluarga penicillin. Antibiotik ini mempunyai spektrum sedang, aktif terhadap bakteri gram negatif maupun gram positif. amoksisilin (amoxicillin) adalah bakteriolitik yang bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga lintas hubungan antara rantai polimer peptidoglikan linier yang membentuk komponen utama dari dinding sel bakteri menjadi terganggu.

Indikasi


Kegunaan yusimox adalah untuk kondisi-kondisi berikut :
  • Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap amoxicillin seperti otitis media akut, faringitis yang disebabkan streptococcus, pneumonia, infeksi kulit, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi Salmonella, Lyme disease, dan infeksi klamidia.
  • Obat ini juga digunakan untuk mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh  Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.
  • yusimox (amoxicillin) sangat umum digunakan untuk infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak.

Kontra Indikasi

Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif (alergi) pada amoxicillin dan antibiotik betalaktam lainnya seperti penicillin dan cephalosporin. 

Efek Samping

Berikut adalah beberapa efek samping yusimox yang diketahui :
  • efek samping yang sering muncul adalah mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
  • kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap amoxicillin, dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.
Perhatian

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan pasien jika menggunakan yusimox :
  • Hati-hati memberikan yusimox (Amoxicillin) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Hentikan pemakaian yusimox (Amoxicillin) jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan oleh Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida)
  • Antibiotik golongan penicillin termasuk amoxicillin telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, jika yusimox (Amoxicillin) digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas yusimox (Amoxicillin) terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.
Penggunaan Obat Oleh Wanita Hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan amoxicillin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut : 

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.
hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar penilaian keamanan pemakaian obat terhadap manusia. Jika studi klinis yang memadai dan terkendali dengan baik belum pernah dilakukan maka sebaiknya penggunaan obat untuk wanita hamil harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk dipertimbangkan antara resiko penggunaan obat dengan manfaat yang diperoleh.

Interaksi Obat

Obat-obat dengan kandungan zat aktif amoxicillin termasuk yusimox berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :
  • Penggunaan bersamaan antara amoxicillin dan probenesid dapat meningkatkan kadar amoxicillin dalam darah.
  • Perpanjangan protrombin time secara tidak normal telah diketahui pada penggunaan amoxicillin bersamaan dengan antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan amoxicillin, pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol meningkatkan potensi terjadinya ruam jika diberikan bersamaan dengan amoxicillin.
  • Antibiotik amoxicillin bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetrasiklin disinyalir menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk amoxicillin.
Dosis Yusimox

yusimox (Amoxicillin) diberikan dengan dosis :
  • dewasa dan anak 20 kg atau lebih : 250-500 mg setiap 8 jam secara oral.
  • sirup kering : anak > 8 kg : 125-250 mg tiap 8 jam.
  • Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
 

 

Sabtu, 24 September 2016

CLONIDINE

Pengertian Clonidine
                Clonidine adalah obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi yang dapat membebani pembuluh nadi dan jantung. Selain itu, obat ini bisa digunakan untuk menangani sensasi panas (hot flush) yang dirasakan saat menopause dan mencegah sakit kepala vaskular serta migrain.

          Clonidine bisa mengurangi efek berbagai zat kimia yang terdapat di pembuluh darah dan membuat aliran darah lebih lancar dengan cara mengendurkan pembuluh darah.

Tentang Clonidine
Jenis obat Obat antihipertensi
Golongan Obat resep
Manfaat
  • Mengendalikan tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Menangani sensasi panas atau hot flush saat menopause
  • Mencegah sakit kepala vaskular dan migrain
Dikonsumsi oleh Dewasa atau berusia di atas 18 tahun
Bentuk Tablet
Penggunaan clonidine memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan Anda.

Peringatan
  • Bagi wanita hamil dan yang sedang berusaha memiliki anak, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini.
  • Bagi ibu yang sedang menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini.
  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal, jantung, sirkulasi darah konstipasi, sindrom Raynaud, depresi, gangguan pembuluh darah di otak, penyakit arteri perifer, dan gangguan saraf.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis Clonidine

Berikut ini adalah dosis umum clonidine harian yang disarankan.
Manfaat Dosis per hari
Tekanan darah tinggi atau hipertensi (dewasa) 0,2-0,6 miligram
Menangani gejala sensasi panas akibat menopause
Mencegah sakit kepala vaskular dan migraine
0.05-0.075 miligram
Dosis akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan jenis, tingkat keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.

Mengonsumsi Clonidine dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan clonidine sebelum mulai menggunakannya.Clonidine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet clonidine, dan gunakan air putih untuk meminumnya.
Bagi pasien yang mengonsumsi clonidine untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi, hindari makanan yang terlalu banyak mengandung garam. Konsultasikan kepada dokter sebelum mengubah diet atau pola makan Anda.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum clonidine, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Namun jangan menggandakan dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis clonidine yang diminum berikutnya.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol saat dalam pengaruh clonidine karena dapat meningkatkan efek samping.
Jangan mengemudi dan mengoperasikan peralatan mesin karena clonidine dapat mengurangi kemampuan dan respons tubuh.
Jangan menghentikan konsumsi clonidine secara tiba-tiba. Jika diperlukan, dokter akan mengurangi dosis secara perlahan-lahan.
Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama mengonsumsi clonidine agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Clonidine
Penggunaan clonidine berpotensi menyebabkan efek samping. Namun seiring dengan penyesuaian tubuh, efek samping biasanya akan mereda. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:
  • Pusing
  • Saat berdiri atau bangun dari posisi duduk, tekanan darah menurun drastis.
  • Lemas
  • Mulut terasa kering.
  • Konstipasi
Jika gejala efek samping yang dialami tidak kunjung mereda, segera temui dokter. 




Source : http://www.alodokter.com/clonidine

Rumus Kimia dan Nama Lain Klonidin / Clonidine

Rumus Struktur Kimia Klonidin / Clonidine

NAMA KIMIA DAN NAMA LAIN (SINONIM) KLONIDIN / CLONIDINE

Klonidin merupakan obat antihipertensi turunan imidazole yang bekerja sebagai agonist aksi alfa 2 adrinergik sentral (pusat).

Clonidine melewati sawar darah obat (Blood Brain  Barier) dan beraksi di hipotalamus menginduksi penurunan tekanan darah.

Klonidin memiliki waktu paruh 6 - 20 jam. Diekskresikan melalui urin dalam bentuk utuh tidak berubah.


NAMA KIMIA KLONIDIN / CLONIDINE

 

-Rumus Kimia IUPAC Klonidin / Clonidine 

N-(2,6-dichlorophenyl)-4,5-dihydro-1H-imidazol-2-amine

-Rumus Kimia SMILES

ClC1=CC=CC(Cl)=C1NC1=NCCN1

-Rumus Kimia InChl

InChI=1S/C9H9Cl2N3/c10-6-2-1-3-7(11)8(6)14-9-12-4-5-13-9/h1-3H,4-5H2,(H2,12,13,14)

-Rumus Formula Kimia

C9H9Cl2N3
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 











 
 
 

NAMA LAIN KLONIDIE / CLONIDINE

 
2,6-Dichloro-N-2-imidazolidinylidenebenzenamine

2-[(2,6-Dichlorophenyl)imino]imidazoline

Chlofazoline

Clonidina

Clonidinum
 
 
 
 
source : http://obat-drug.blogspot.co.id/2015/03/rumus-kimia-dan-nama-lain-klonidin.html

Mekanisme Aksi / Aksi Farmakologi / Cara Kerja Konidin (Clonidine)

Struktur Kimia Klonidin / Clonidine


 MEKANISME AKSI / AKSI FARMAKOLOGI / CARA KERJA KLONIDIN (CLONIDINE)
            Klonidin / Clonidine merupakan obat antihipertensi turunan inidazoline yang bekerja secara sentral sebagai agonis α2 adrenergik. Penggunaan lain dari Klonidin adalah sebagai profilaksis migraine vascular, pengobatan dismenore parah, manajemen gejala vasomotor yang berhubungan dengan menopause, detoksifikasi cepat pada penghentian opiate.
            Terdapat beberapa nama dagang obat yang mengandung Klonidin / Clonidine diantaranya : Catapres, Clonidine

MEKANISME AKSI KLONIDIN / CLONIDINE 

             Clonidine adalah agen α-adrenergik yang bertindak secara khusus pada reseptor α2. reseptor α2 mengatur sejumlah jalur sinyal dimediasi oleh beberapa protein Gi, Gαi1, Gαi2, dan G & alphai3. Stimulasi reseptor α2-menengahi efek seperti penghambatan adenilat siklase, stimulasi fo fosfolipase D, stimulasi mitogen-diaktifkan protein kinase, stimulasi arus K+ dan penghambatan arus Ca2+. Tiga G-protein mengikat subtipe reseptor α2 telah diidentifikasi: α2A, α2B, dan α2C. Setiap subtipe memiliki pola yang unik dari jaringan distribusi dalam sistem saraf pusat dan jaringan perifer. reseptor α2A- secara luas didistribusikan ke seluruh sistem saraf pusat; ditemukan dalam coeruleus lokus, inti batang otak , cerebral cortex, septum, hipotalamus, dan hippocampus. Reseptor α2A juga dinyatakan dalam ginjal, limpa, timus, paru-paru dan kelenjar ludah. Reseptor α2C terutama dinyatakan dalam sistem saraf pusat, termasuk striatum, tuberkulum penciuman, hippocampus dan korteks serebral. Pada tingkat Rendah subtype α2C juga ditemukan di ginjal. Reseptor α2B terletak terutama di pinggiran (ginjal, hati, paru-paru dan jantung) dengan rendahnya tingkat ekspresi dalam inti thalamic dari sistem saraf pusat. Reseptor α2A- dan α2C terletak dipresynaptically dan menghambat dirilisnya noradrenalin dari saraf simpatik. Stimulasi reseptor ini menurunkan nada simpatik, sehingga penurunan tekanan darah dan detak jantung. Sedasi dan analgesia dimediasi secara central oleh berlokasi reseptor α2A, sedangkan perifer reseptor α2B menengahi penyempitan otot polos pembuluh darah. Reseptor α2A juga memediasi komponen penting dari efek analgesik nitrous oxide di sumsum tulang belakang. Clonidine merangsang semua tiga reseptor subtipe α2- dengan potensi yang sama. Tindakan dalam sistem saraf menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan mengurangi aktivitas simpatik yang berlebihan  pada pasien yang menjalani penghentian opioid. Clonidine juga merupakan obat penenang kuat dan analgesik dan dapat mencegah menggigil pasca operasi dalam perawatan intensif dan pasca-operasi. Penggunaannya dalam diagnosis diferensial dari pheochromocytoma berutang dengan fakta bahwa hipertensi pada pasien dengan pheochromocytoma refrakter (sulit disembuhkan) terhadap pengobatan antihipertensi dengan clonidine / klonidin.  DRUGBANK
              Menstimulasi adrenoreseptor alfa-2 sistem otak, sehingga mengaktivasi penghambatan neuron, menghasilkan penurunan aliran simpatetik dari SSP, penurunkan resistensi perifer, resistensi vaskuler,  resistensi vaskuler renal, denyut jantung dan tekanan darah. Penggunaan Klonidin epidural ditujukan untuk mengurangi nyeri dengan mencegah transmisi sinyal nyeri. DEPKES

    Merangsang alpha2-adrenoseptor di batang otak, sehingga mengaktifkan sebuah neuron inhibisi, sehingga mengurangi aliran simpatik dari SSP, menghasilkan penurunan resistensi perifer, resistensi pembuluh darah ginjal, denyut jantung, dan tekanan darah; clonidine epidural dapat mengurangi nyeri pada tulang belakang presinaptik dan postjunctional alpha2-adrenoseptor dengan mencegah transmisi sinyal rasa sakit; nyeri hanya terjadi untuk daerah tubuh dipersarafi oleh segmen tulang belakang di mana konsentrasi analgesik clonidine ada. DIH 

source : http://obat-drug.blogspot.co.id/2015/03/mekanisme-aksi-aksi-farmakologi-carakerja-klonidin-clonidin.html